Selasa, 31 Maret 2015

PLUTOKRASI (Pemerintahan oleh orang2 kaya)

Wafatnya the founding father of singapore 'Lee Kuan Yew' meninggalkan begitu banyak kesan mendalam bagi warga singapura. Akupun ikut  mengagumi karya tangan dingin perdana menteri pertama singapura itu. Bagaimana tidak? dari daerah rawa kecil menjadi negara megapolitan yang bersih dari korupsi, pendidikan dan kesehatan yang murah, pekerjaan yang mudah dengan gaji tinggi.. heeeh kurang apa coba.?
Seperti pepatah 'tak ada gading yang tak retak' begitupun pada pemerintahan lee kuan yew yang selama 31 tahun memimpin singapura dengan tidak adanya kebebasan pers. siapa saja yang berani menentang kebijakannya langsung diciduk tanpa ampun. Tetapi terlepas dari itu bisa dilihat hasilnya. singapura maju pesat menjadi pusat perekonomian dunia yang diperhitungkan meski miskin sumber daya alam.
Bila membandingkan hal itu dengan negeri kita yang pernah sama2 dipimpin oleh seorang presiden yang menjabat lebih dari 30 tahun. Akan tetapi hasilnya jauh berbeda. Sang mantan presiden justru meninggalkan kesan yang kurang baik. Bahkan meninggalkan hutang yang banyak untuk warganya. terlebih lagi merebaknya Korupsi, Kolusi , dan Nepotisme dikalangan pemangku kekuasaan sungguh mengoyak negeri yang katanya berdemokrasi ini. Jangankan memimpikan pendidikan yang murah, rakyat miskinpun seolah tidak boleh sakit mengingat mahalnya pengobatan di negeri ini.
Uang menjadi penentu kekuasaan. Slogan 'wani piro?' yang sempat heboh seolah mengiyakan demokrasi yang telah terkoyak. Korupsi semakin menjadi-jadi. Bahkan penggiat anti korupsi dibantai habis- habisan dengan segala cara. Sepertinya demokrasi sudah lenyap di negeri ini berganti dengan plutokrasi.